Aku merasakan lipatan vertikal. Video bokep Hehehehe, aku menang. Meremas pangkal dadanya. Aku mulai tidak sabar. Kenakalanku paling besar hanyalah minum tomi (topi miring in case you’re wondering) dan sedikit magadon, waktu acara naik gunung di SMA. Dia kemudian menahan tanganku. Menanti elusannya.Sepertinya kait BHnya sudah lepas. Untung aku ada sweater yang bisa menutupi si “burung” nakal. Hari itu hari terakhirku menjadi bujangan. Si bapak sedang sibuk dengan PDAnya. Kaki ibu itu. Bukannya apa-apa, tapi aku paling tidak suka diganggu dengan masalah orang yang telat membeli tiket seperti pasangan ini.Ibu itu cemberut. Sip. Aku tidak mau membuat ia berpikir macam-macam dan kemudian menamparku.Tubuh itu diam saja. Dan keras. Soalnya beli tiketnya baru aja tadi.”Aku melihat ibu yang menyapa tadi. Aku menurut. Ya iyalah. BH dan celana dalam. Aku menggeser-geserkan kakiku agar kaki anak itu tidak menekan celanaku. Perasaanku mengatakan ada sesuatu yang lain yang akan terjadi. “Maaf, apa boleh tukeran sama suami saya? 4 hari lagi, aku akan menikahi Mei, kekasihku selama 6 tahun.Hari sudah sore ketika aku tiba di terminal Lebak Bulus.
