Barusan banget aku
baru buka. Hmmmm..tumben pagi-pagi BBM. Bokep china Sungguh sensasi yang sangat membawa ubun-ubun ini terbang ke angkasa.. Kemudian saling pandang. Semakin kencang Bunga menggoyangkan pinggunya, aku semakin merasakan pangkuanku semakin basah. Rupanya diluar sana hujan mulai turun.Kami berdua memandang keluar balkon teras. berisik amat..” aku lumat bibir ranum yang terus mendesah.Rambutnya semakin acak-acakan setengah basah leh keringat. Aku yang
tingginya 172cm, anak ini tinginya pas banget se-pundak aku. Yah, kadang kalo ada rizki lebih ya aku kasih dia upah. Manis. Merem melek sambil sesekali menggenggam
erat bagian sisi sofa dengan erat sebelum sedetik kemudian aku rasakan vaginanya semakin becek… Hmm.. Kangeenn…” Mobil keluar dari pelataran parkir lalu menghilang ditengah lalu-
lintas jalan..Aku masuk kembali kedalam butik“Itu tadi siapa Om, kok kaya akrab banget..”
“Siapa? Yang tadi? “Aaaaahhhh……. dia
udah keluar duluan ternyata…Aku peluk erat tubuhnya yang mengejang. Aku tunggu ya” BBM singkat dari Bunga pagi itu. Sesaat kemudian kami tertawa cekikikan..“Kekencengan ya?”
“Ya iya lah… Gila. Dia emang cukup sering main ke butik
aku. Aku ga mau mikirin lama-lama. Ga pantes
aja kalo diliat pembeli..”
“Ma, nitip dulu ya. Biasanya kami mulai BBM-an menjelang makan siang.
