Akhirnya tiba waktu magrib, sehabis makan bersama keluarga paman kami berbincang-bincang sambil non ton tv tak terasa waktu cepat berlalu, kulihat jam dinding menunjukkan pukul 23.05 WIB, akupun merasa ngatuk dan pamit untuk istirahat, aku pun beranjak ke kamar tidur biasanya yang memang di sediakan untuk tamu, dalam hati mengharap bisa mengalami seperti malam sebelumnya.Aku mulai membuka kembali Kitab dari nyi sangi, beberapa waktu kok gak ada apa-apa, dalam hati wahai sosok hitam keluarlah aku pingin seperti kemarin, tiba-tiba ada sesuatu yang terasa merayap di kaki kananku, aku tersentak kaget, kulihat seperti lidah tapi panjang banget, benda itu menggesek-gesek kemaluanku, aku merasa sangat bergairah, dari kesempatan itu, aku langsung menyambutnya dengan membuka celana dalamku, wujud lidah itu smakin bergejolak memasuki dinding vaginaku yang terasa sangat nikmat, smakin lama smakin masuk uuuugh … ssssttt …. Bokep korea takut.Sesampai rumah Nyi sangi kami di persilahkan oleh cantrik lebih tepatnya pembantunya / muridnya, silahkan duduk dulu di tunggu njih, nyi sangi baru nyiyapkan sesaji. Aku jalan-jalan ke pasarkarna tidak jauh dari pasar, aku mencari-cari apa yang akan aku beli berjalan tanpa arah memutar-mutar di sekitar pasar, sampai pada penjual buku, seperti ada yang janggal bapak penjual buku itu menatapku dengan tajam dan wajah agak
