Ketika melihat senyumnya yang menandakan kepuasannya, tanpa sadar akupun ikut menaikturunkan pantatku seirama dengan gerakannya. Meskipun tahu aku sudah ejakulasi, Yumul terus bergoyang, seolah tak peduli atau mungkin karena iapun sedang menuju puncak. Bokep Selang beberapa menit setelah mie dan kopiku siap hidang, aku beranjak menuju kamarku, namun aku terkesima karena di ruang tamu kulihat pemandangan yang jauh berbeda dengan rumus matematika yang sedang berputar di otakku.Yumul sedang merem-melek karena buah dadanya sedang dikulum Wadi. Tiga minggu kemudian kulihat ia sangat ceria, dan pada suatu kesempatan ia menghampiriku.“Maafkan Yumul ya Bang dan Bang Obi juga sudah Yumul maafkan,” bisiknya mesra. Karena khawatir mereka tahu kehadiranku bila kuteruskan langkahku maka aku berhenti, dan dengan hati berdegup terpaksa kuikuti lakon itu. “Yumul..” hanya itu yang keluar dari mulutku tak tahu apa lanjutan kalimatnya. Wadi yang sudah tahu arah serangan, tetap saja tersentak dan mengerang sambil menekan pantatnya ke depan.Yumul terlihat lebih cekatan, mengeluarkan meriam Wadi dan mengulumnya hingga menekan tenggorokan. Sambil menutup tubuh seadanya ia menghampiri dapur dan memergokiku berdiri di sana.Yumul kaget dan terpaku, akupun gemetar tak mampu mengucap maaf.
