Ia sudah menindihku. Bokep Aku tak menyangka bakal menyerahkan keperawananku kepada ayahku sendiri.Cukup Yah, Nina gak mau lagi. Dijilatinya vaginaku yang berlendir bercampur darah perawanku sampai ke dalam lubang anusku. Ia sudah menindihku. Namun di satu sisi aku menginginkannya. Rupanya aku hanya bermimpi…Terima kasih Tuhan. Aku pun akhirnya hanya bisa pasrah menerima nasib sambil menangis. Namun, desahan-demi desahan terus muncul dari mulutku, tubuhku ingin lagi dan lagi.Ah… eh… oh… ter… rus…Hahaha… dasar amatir… oh oh enak benar vaginamu.. Kini tubuhku telah benar-benar telanjang.Bagai singa yang lapar ayah langsung mengulum puting susuku. aku menjerit ketika ku rasakan benda tumpul memasuki vaginaku.Ku tahu itu batang penis ayah. Tak kudapati lagi Ayah di sampingku. Aku terus berontak namun semua itu sia-sia saja. Kemudian ayah berbari disampingku. Tak kudapati lagi Ayah di sampingku. Aku terus berontak namun semua itu sia-sia saja. Rasanya aku malu sekali. Puas dengan payudaraku ayahku meneruskan jilatan menuju pusarku.Kesadaranku masih ada dengan lemah aku katakan kepada ayah Yah jangan nina masih perawan.Namun, aku justru menekan kepala ayahku lebih dalam seakan minta lebih.
