Hijabku Terlepas, Kau Harus Memuaskanku Atau Kita Putus

Wajahku merah padam. Pinay porn Astaga. Tapi saya gerah. Aq meringis menahan sensasasi yg waow..! Tapi mengelap dengan handuk hangat sisasisa cream pijit yg masih menempel di tubuhku. Ah segar. Kuusap sisa cream. Kini ia pindah ke paha, agak berani ia masuk sedikit ke selangkangan. Dari perut turun ke paha. Ah bodoh. Tapi eh.., seorang penumpang pakai kaos oblong, mati aq. Aq bisa dapatkan ia, wanita setengah baya yg meleleh keringatnya di angkot karena kepanasan. Aq menikmati kelincahan lidah wanita setengah baya yg tahu di mana titiktitik yg harus dituju. Auhh aq mau keluar ah.., Yg tolloong..! Aq lupa kelamaan menghitung kancing. Ia tersenyum ramah. Begini saja daripada repotrepot. Aq masih termangu. Penisku tegang seperti mainan anakanak yg dituip melembung. Bergantian Iin kini telentang.Pijit saya Mas..! Mbak Iin.., udah ada pasien tuh, ujarnya dari ruang sebelah. Matanya dikerlingkan, bersamaan masuknya mobil lain di belakang angkot. Massage, boleh. pintanya.Aq membalikkan badanku. Cukuplah kalau tanganku menyergapnya. Kali ini dengan telapak tangan. Bibirnya sedang tdk terlalu sensual.