“Gak dingin kan?”, tanyanya. Bokep HD Aku langsung merangkul tubuh Dian. “Gak dingin kan?”, tanyanya. “Dingin ah”, kataku sambil mendekati dia. Aku dan Dian duduk berdua di luar tenda sambil membuat api unggun kecil.Dian bersandar di pundakku sambil memandangi bintang-bintang. Begitu Dian terlihat mulai menikmatinya, penisku kudorong pelansemakin dalam. Kami menyelesaikan makan malam sekitar jam7.30. Aku jugaikut membuka seluruh pakaian yang kukenakan. Kuelus tangannya pelan, semakin ke atas. Pinggulku berhenti kugoyangkan dan penis kukeluarkan dari vaginanya.Aku mengambil sabun mandi dan mulai membaluri penisku. Aku memeluk Dian sebentar kemudian membalikkanbadannya dan kuciumi dengan lembut. Dian memelukku erat. Kecipak air terlihat di pinggirsungai karena goyangan tubuh kami. Penisku terasa diurut-urut di dalam vagina Dian.Gerakan kupercepat dan Dian tetap mengikuti irama gerakannku. Begitu Dian terlihat mulai menikmatinya, penisku kudorong pelansemakin dalam. Kali ini erangannya tidak ditahan lagi sepertisore tadi. Kami berdua terbaring kelelahan. Dian terlihat agak kaget begitu melihatku dalamkeadaan bugil di hadapannya. Kakinya kurapatkan,penisku kumasukkan ke sela-sela paha belakangnya, penisku tidak kumasukkan kedubur Dian. Dian mengerang. Tubuh Dian terus kucumbu sampai aku relax lagi. Dian membalas perlakuanku. “Mmm…”, Dian tersenyum sambil merapatkan tubuhnya.
