Kerinduan, ketegangan kami tumpah sudah. “Buu, malam ini ibu nggak usah pulang. Video bokep Napas kami terhenti. Cepat-cepat aku buka celanaku, aku turuni celana dalamku. Ibu belum pernah merasakan seperti ini”. “Tapii, sebenarnya kenapa siih bu…, Tomy jadi penasaran lho”. “Aduuh Toom, ibu juga…, Peluklah ibu Tom, peluklah ibu” nafasnya semakin memburu. Kami menumpahkan kerinduan kami hanya apabila benar-benar aman. Dengan berangkulan kami masuk ke kamar tengah yang kosong. Tiada kata-kata yang keluar, tidak dapat diwujudkan dalam kata-kata. Perkenalkan dulu namaku Tomy. Aku sering membayangkan ibu mertuaku itu kalau sedang telentang pasti vaginanya membusung ke atas terganjal pantatnya yang besar itu. Aku juga nggak enak pakai kamar tidurmu. Tangan kananku mengelus wajahnya, pipinya, hidungnya dan bibir ibu mertuaku. “Aduuh Toom, ibu juga…, Peluklah ibu Tom, peluklah ibu” nafasnya semakin memburu. Akan aku cabut penisku yang sudah menancap dari dalam liang vaginanya, tetapi ditahan ibu mertuaku. Ibu juga, punya anakya kok ya dimakan, diminum”, kataku menggodanya. Pagi-pagi hari berikutnya, aku ditelepon ibu mertuaku, minta agar sore harinya aku dapat mengantarkan ibu menengok famili yang sedang berada di rumah sakit, karena ayah mertuaku sedang pergi ke kota lain untuk urusan bisnis.
Hanya Milikmu #1
Related videos









