Gelisah Di Malam Hari, Tubuhku Merindukan Sentuhanmu Yang Panas

Boleh nggak kita gabung duduknya?” tanya Dina sambil tersenyum. Bokep rusia “Boleh-boleh… Lagian aku sendirian kok” sahuntuku meyakinkan. Setelah aku menyanyikan beberapa lagu dan mendapat sambutan yang cukup meriah dari pengunjung malam itu. Setelah melewati moment sesaat yang merupakan kejutan dariku. “Kamu tahu khan, kalau di kampus banyak cowok yang menaksir kamu” terangku kemudian. Di kepala masih teringat saat aku memperkenalkan diri di hadapan Papa dan Mamanya, ketika break time tadi yang Ananda bilang pernah menceritakan aku sebelumnya. “Tumben nih cafetari rame, sampai nggak ada satupun meja kosong” Kata Dina menambahkan. Terima kasih atas kepercayaan yang Om berikan”jawabku kemudian. Aku hanya terdiam mendengar penjelasannya, sambil tersenyum lembut menatapnya. Ananda sempat terpaku, ketika melihat diriku tersenyum dari atas panggung. “Aku nggak pernah membayangkan kalau aku bisa sedekat ini dengan dirimu” jelasku setelah bisa menguasai keadaan. Dengan mantap, kembali aku menyampaikan pesan khusus. Terima kasih atas kepercayaan yang Om berikan”jawabku kemudian. “Pa, Ma, Ini teman Ananda yang pernah Ananda ceritakan sebelumnya” terang Ananda kemudian. Setelah tiba waktu buat aku dan teman-teman untuk main di session kedua, dengan sopan aku berpamitan kepada kedua orangtuanya dan juga Ananda.

Gelisah Di Malam Hari, Tubuhku Merindukan Sentuhanmu Yang Panas

Related videos