Lalu ngomong apa? Bokep HD Mobil bergerak pelan, akumasih melihat ke arahnya, untuk memastikan ke manaarah wanita yang berkeringat di lehernya itu. Apa yang akuharus bilang, lho tadi kedipkedipin mata, maksudnyaapa? Junior berdenyutdenyut. Aku masihmematung. Tapi mengelapdengan handuk hangat sisasisa cream pijit yang masihmenempel di tubuhku. pintanya.Aku membalikkan badanku. Dingin.Aku kegelian menikmati tangannya yang menari di ataskulit punggung. Akumakin membenamkan wajah di atas tulisan majalah.Halo..! Bau tubuh wanita setengah bayayang yang meleleh oleh keringat. Aku memandang ke arah lainmengindari adu tatap. Aku berhasil. Hap.Mau pijit lagi..? Duduk di tepi dipan. Ah sial. Aku tersetrum. Pijitan turun ke perut. Aku menggelepar.Sst..! Masak tidak ada yang bisadibicarakan. Namun, tibatibakeberanianku hilang. Aku bisa dapatkan ia, wanita setengahbaya yang meleleh keringatnya di angkot karenakepanasan. Ia malah melengos. Turun tidak, turun tidak, aku hitung kancing.Dari atas: Turun. ujarku sekenanya.Aku dibimbing ke sebuah ruangan. Aku masihmematung. Ah bodoh. meloncat begitu saja katakata itu.Aku belum pernah berani bicara begini, di angkotdengan seorang wanita, separuh baya lagi.
