Gairah Terlarang Carter Cruise: Bab 2 Yang Membara

Kali ini Pipit sudah seperti terbang menggelinjang, pantatnya mengeras bergoyang searah jarum jam padahal mukaku masih membenam diselangkangannya. Bokep Merasa ada perimbangan, aku tak canggung-canggung lagi aku buka saja kancing bajunya. “Dik Wahyu, itu tadi anak saya si Pipit..” kata Bu Murni. Sedang tentangku sendiri masih berpetualang dan terus berharap ada “Pipit-Pipit” lain yang nyasar ke pelukanku. Aku masih tertegun sambil memandangnya. Clitoris Pipit yang sebesar kacang itu kuhajar dengan kilatan kilatan lidahku, kuhisap, kuplintir-plintir dengan segala keberingasanku. Mas.. “Eh dik Wahyu, tunggu dulu katanya Pipit mau ikut sampai terminal bis. Mengerang panjang sambil tangannya menjambak rambutku.. Yang ada tiba-tiba seorang gadis umur kira-kira 20 tahunan keluar dari rumah membawa gelas dan kendil air putih segar. “Pit sini deh.. Luar biasa benar kamu Mas..” bisiknya.. Clitoris Pipit yang sebesar kacang itu kuhajar dengan kilatan kilatan lidahku, kuhisap, kuplintir-plintir dengan segala keberingasanku. Tak sabar aku ingin menikmati buah dada keras kenyal berukuran 34 putih mulus dibalik bra-nya. “I.. Kali ini Pipit sudah seperti terbang menggelinjang, pantatnya mengeras bergoyang searah jarum jam padahal mukaku masih membenam diselangkangannya.