Kedua matanya menitikkan air mata. Pinayflix Kini dinginnya AC pun dirasakannya menyentuh bagian depan pinggulnya yang terbuka. “Hmmm…memiaw yang hebat,” gumam lelaki itu.Temannya di atas, hanya tertawa sambil terus meremas-remas kedua payudara gadis itu. Tubuh Maudy masih lemas, matanya terpejam. “Lu bener masih perawan,” jelasnya. Udah berapa kali ******nya Gilang masuk memiaw lu? “Bagus…eghhhh…lu pinter juga. Wajah Maudy memerah saat lidahnya mulai menyentuh kepala penis lelaki itu. Wajah Maudy merah padam begitu sadar ia tadi mengalami orgasme.“Tapi…tapi…saya masih perawan…jangan perkosa saya…saya akan beri apapun…” pintanya mengiba. Lidah lelaki satunya pun mulai menyentil-nyentil area sensitif itu. “Pelan-pelan…sakit…” rintih Maudy. Lalu… slurrrppp…. Maudy terisak ketika merasa kain celdam yang menutup pantatnya ditarik turun. Lelaki yang di bawah, memandang tak berkedip, tonjolan kecil berwarna pink di pangkal vaginanya. Kedua telapak kakinya kini bertumpu di jok mobil yang didudukinya. Dinginnya AC mobil kini menyapu pantatnya yang bundar, putih mulus dan padat. Kepala penis itu berkali-kali menyentuh dinding kerongkongannya.Tiba-tiba Maudy merasakan penis di mulutnya itu berdenyut-denyut, lalu pemiliknya mengerang keras sambil menarik kepala Maudy hingga wajah Maudy tenggelam di kerimbunan rambut kemaluannya.
