“Hai, namaku Indah. Bokep HD “Aduuh, Mas! “Buktinya Mas dari tadi, diem aja. Emang keluarga dan pacarmu mendukung?”, aku mencoba mengorek lebih dalam. “Buk.. Aku terperangah melihat kemolekan tubuh Indah yang memang indah, hampir saja kameraku terjatuh hanya karena memelototi tubuh putih mulus di hadapanku. “Lho, Mas belum keluar ya?”
“Emang kamu nggak merasakannya Say?”
“Habisnya, aku enak banget. uar lagi”. Aku melompat ke tempat tidur dan Indah terus mengejarku. “Mas nakal deh”Kamipun kemudian berpagutan dan berciuman dengan saling serang. “Mas, ciumi gunungku dong”, pinta Indah manja. he..”, kataku dengan nada memancing. “Mas, kalau tabloid yang memuat fotoku sudah keluar tolong kabarin ya, entar aku kasih hadiah deh”, pintanya dengan senyum menawan. “Lho, kok tahu kalau aku fotografer?”, kataku memancing. ya!”, jawabku tergagap. Jadi nggak mikirin Mas Boy”
Tanpa diminta, Indah langsung naik dengan posisi duduk dan mengarahkan lubang ‘gua’nya ke ‘senjata pamungkas’ku. Kalau dijamin aku mau, yang penting yang miskin (maksudnya tanpa busana) tolong untuk Mas saja, jangan dimuat di media massa dan internet”, jawab Indah.Setelah sepakat, akhirnya aku janjian pemotretan dengan Indah di salah satu hotel di bilangan jalan Pramuka, Jakarta Timur.