Aku memulai sarapan tanpa menunggu istriku, kemudian ku lihat Nurul sudah rapih dan keluar dari kamarnya. Bokep korea Beberapa waktu lalu, rumah kami semakin berwarna ketika adik bungsu istriku yang kuliah kedokteran di salah satu perguruan tinggi negeri tengah menjalankan Koass di salah satu Rumah Sakit negeri yang kebetulan berada dekat dengan rumah kami. Aku semakin bergairah ketika melihat tingkahnya yang sopan, murah senyum, dan lenggok pinggulnya ketika berjalan walau aku yakin bukan maksud dia untuk melakukan itu. Ingin rasanya aku membantunya, tapi masih sibuk merekam dengan kamera handphoneku. O ya mas, boleh kan aku pakai ruang kerjanya, aku mau buat laporan” lanjut Nurul. Jilbabnya yang lebar itu tidak dapat menutupi lekukan dadanya yang membusung. Perbedaan lainnya, jka istriku senang berpakaian seksi dan menarik lawan jeNurnya, apalagi ditunjang dengan tubuh yang sangat aduhai. Apalagi jika dirumah aku sering melihatnya hanya menggunakan daster saja walau wajah dan kakinya tidak dapat aku lihat, tapi aku dapat membayangkan bagaimana tubuhnya. Aku keluar kamar untuk mengambil air minum dan memeriksa kondisi rumah. Inner beauty yang terpancar ditambah bakat kecantikan den kemolekan tubuhnya selalu ia jaga dengan baik. Aku puji kecantikanya dalam hati. “Kamu mau videomu tersebar kemana-mana? Namun…tiba-tiba aku melihat sesuatu yang ganjil.
