Tapi aku tak tahu apa yang bersemayam di benaknya. Kurasa Yani dan Lina punya keistimewaaan masing-masing. Bokep barat Terdengar suara Yani, “Oooh…Bang Benny…oooh….iya Bang…begituin….oooh…masukin aja Bang…aku gak tahan lagi nih…ooohhh…”Terangsang oleh suara istri sahabatku itu, aku pun mulai menjilati puting payudara Lina. Mulanya aku iseng doang, pada suatu pagi, waktu istriku mau ganti pakaian, kurekam dengan video hpku. Dia nggak nyadar sama sekali kalau aku sedang merekamnya terutama waktu dia telanjang bulat. Ternyata sama denganku, senyumnya tampak canggung. Ia tahu persis apa yang kuinginkan dalam saat-saat seperti itu. Lalu terdengar Benny tertawa, “Hahahaaa….kita lanjutkan saja…sudah telanjur kan?”
“Jadi semuanya ini sudah direncanakan?” tanya Yani yang tampak berusaha mengendalikan kekagetannya. “Benny punya villa di sana, ya Mas?” tanyanya.”Iya,” aku mengangguk, “villa punya orang tuanya.””Benny dan Yani juga ikut nanti?””Ya iyalah. Tapi sekaligus membuatku tak bisa bertahan lagi, “Aku sudah mau keluar”, bisikku. Maka semakin edan pula kuhentak-hentak penisku, seperti meronta-ronta dalam jepitan Yani…oh…ini nikmat sekali!Suasana menjadi semakin erotis dan misterius. Tapi bukankah aku sendiri sedang menikmati kehangatan tubuh istri sahabatku? Gila…cemburu juga aku dibuatnya. Diam-diam ia menggenggam batang kemaluanku yang sudah mulai membesar, karena terangsang menyaksikan istriku sedang gila-gilanya bersetubuh dengan sahabatku.




















