“Oh, tidak apa-apa, itu biasa kok”, katanya sambil memeras kaki celananya. Aku duduk di ujung tempat tidur dekat kaki kanannya.tepat di arah posisi tidurku tadi. Bokep Dan mengeluarkan dompetnya dan menglurkan sebuah kartu pengenal kepadaku. Seakan tak rela saling melepas. Dia pun seakan tersadar langsung berdiri dan tertawa.Diapun mempersiapkan motornya. Terbebaslah kausnya. Sedang kontolnya sudah berdiri, mengarah ke atas. Aku melihat kea rah kontolnya, sehingga kepalaku sedikit tertunduk. Dia merasa nikmat yang luar biasa. Sampai akhirnya kontolku amblas bersarang di anusnya. Lidahnya pun demikian. Dia sedikit berteriak saat kepala kontolku mulai dijepit duburnya. Di tengah obrolan tadi dia masih ingin melanjutkan perjalanan seandainya hujan berhenti, walau kutawarkan juga untuk bermalam.“Aku dah ngantuk nih, aku tidur duluan yah. “Iya, aku masih ingin merasakanya, tapi aku harus pergi dulu” katanya sambil melepas pelukan. Dapat. Sambil berciuman, kontol dengan kontol juga selalu gesek menggesek, tekan menekan. Dan kurasakn panasnya laharnya membasahi perut kami berdua. Sambil bibir kami saling menepel, dia mundur pelan-pelan ke tempat tidur. Ku kocok-kocok kontolnya sebentar lalu kuusap telornya.“Aku tak akan pulang sebelum kamu mengisi aku” bisiknya ke telingaku.“Mengisi?” tanyaku pura-pura tak tahu.“iya kentoti aku.
