Akhirnya dengan wajah memohon ia berkata,
“Buka dong kacanya..” Segera aku sadar dengan keadaan dan refleks membuka kaca jendelaku. Tidak sampai 30 menit kami sudah merasa betul-betul sebagai suatu keluarga yang akrab. Video bokep Tampak ia agak kikuk, kurang menguasai keadaan ketika aku menolehnya. Aku menghentikan cumbuanku sejenak kemudian meminta tamu istimewaku untuk mengambil photo dengan kamera digital yang selalu kami bawa. Suaranya enak didengar, tapi aku tak menyimaknya. Di hari sabtu siang itu terasa panas sekali, tiupan AC mobil yang menerpa langsung ke arahku dan ‘istriku’ kalah dengan radiasi matahari yang tembus melalui kaca-kaca jendela. Kemudian kuciumi lagi bukit-bukit indah itu, dan kemudian kupermainkan kedua puting susunya dengan lidahku. Kuteruskan permainanku dengan mengitari sekitar bukit-bukit segar itu. Selanjutnya kulihat burung yang beruntung itu lebih mendesak ke dalam. Sedangkan aku yang tidak ada persiapan untuk menginap akhirnya hanya menggunakan kaos dan celana dalam. Ia mencegah ketika aku akan membuka CD-nya yang merupakan pakaian satu-satunya yang tersisa. Kuteruskan permainanku dengan mengeluarkan dan memasukkan lagi kepala burungku. Ia merintih kenikmatan, ia pasrah saja dengan keadaan yang terjadi, karena itu aku yakin bahwa rintihan itu bukan rintihan kesakitan, kalaupun ada, maka akan kalah dengan kenikmatan yang diperolehnya.