”Ppaakkk..oohhh”. ”Ya udah kalo gitu. Indian Porn ”Iya..nanti di rumah”. Dinding vagina Tina makin hangat dan banjir sepertinya. Bener kamu masih nyimpen obatnya ?”, sambil kucubit pipinya. Bikin senewen..sengaja membuat panas“. ”Iyyyaa..Pppaakkk..aaayyyoo Pppaakk..”, rintihnya makin kencang. Jari tengah kiriku sesekali kumasukkan ke vagina dari belakang lalu kesentuhkan dan kutekan sedikit ke anusnya. Kutangkupkan dua tanganku di dua susunya. Sedang aku sedikit menggeram dan ”oouugghhh..hhmmppff..mpekmu enaknya Tttiinn..”. ”Nggak di sini saja Pak?”. “Heh..ya iya”, kujawab dengan nyengir. Dua tangannya kuletakkan di pinggir bak mandi. Kumasukkan penis pelan-pelan. ”Panjang ya Pak”, tanya Tina. Tangan kanannya meremas dan menarik-narik penisku. Jantungku makin berdebar. Mungkin Tina sedang mencuci perabotan dapur atau sedang mandi. Sedikit diremas oleh Tina. Aku lupa kalau komputer kutinggal dengan layar bergambar Maria Ozawa sedang disetubuhi di kamar mandi.Aku lalu masuk kamar mandi membuka jins dan cd lalu mengeluarkan penis. Bodynya biasa aja sih, langsing dan kayaknya masih padat. Aku bergegas memasukkan sepeda motor ke dalam rumah dan Tina lalu mengunci pagar. ”Masuk aja Pak”, Tina tetap membujukku. ”Kenapa Tina..hmm..kamu sendiri yang memulai kan”, bisikku. Kumainkan lagi pentil-pentilnya.Aku merundukkan badan dan kukecup pucuk-pucuk bunganya bergantian. ”Iya..nanti di rumah”. ”Cepet Pak..kecoaknya di dekat kloset. Kemudian lidahku mulai menjulur di pintu kenikmatan kami.




















