Penisku terus menancap di vaginanya. Bokep Dingin ya Mas, kata Resti memecah kesunyian. Berarti kami telah bercinta sekitar 45 menit. Kucumbu mulai dari leher, kemudian payudaranya kembali kuhisap dan tanganku yang lebih leluasa memainkan vaginanya. Kubuka celana pendek sekaligus dengan CD-nya. Gerakan pinggulku lebih kupercepat. Begitu Resti terlihat mulai menikmatinya, penisku kudorong pelan semakin dalam.Resti kembali menjerit tertahan dan meremas pundakku. Sekitar pukul 3 kami tiba di lokasi dan aku langsung mendirikan tenda, sementara Resti terlihat turun ke suangai kecil yang airnya sangat bening. Pelan penisku kugoyang-goyangkan sebatas setengahnya yang baru masuk tadi. Badan kami setengah masuk ke dalam udara. Aku cuma tersenyum.Resti naik ke atas batu dan mulai menggosok badannya. Erangannya kali ini tak tertahankan lagi. “Ohh .., Mass .., teruss .., ohh ..”, bisiknya. Satu kakinya kuangkat. Kucumbu mulai dari leher, kemudian payudaranya kembali kuhisap dan tanganku yang lebih leluasa memainkan vaginanya. Penisku terus menancap di vaginanya. Tubuhku mulai mengejang, kemudian penisku kutarik keluar.Tubuh Resti terus kucumbu sampai aku relax lagi. Karena berada di dalam udara, goyangan kami terasa lain. Rupanya dia juga sudah mulai terangsang.Kesempatan tersebut tak kusia-siakan.
