Lidah kami saling berpagutan, dera nafas Gisell semakin berat saat tanganku menelusup masuk ke dalam pakaiannya, berusaha mencari dan meremas payudaranya yang lembut dan kenyal.Uhhh, Shandy…. Bokep rusia Suka bangetttt…. Jangan deh, takut ngerepotin…Enggak kok, kebetulan rumah ku di Cinere. Gisell pun segera mengisi formulir yang diberikan, lalu masuk kembali ke dalam mobilku.Terima kasih banyak ya Shan sudah membantu… Ucapnya begitu masuk ke dalam mobilku.Iya sama-sama, Sell. Gisell berdiri di depan kamarku, mengenakan piyama tipis dengan rambut yang terikat.Aku gak bisa tidur… Ucapnya manja.Yah, terus gimana? Batrenya abis… Jawabnya memelas. Kamu gak mau tidur dulu aja di rumahku? Rintihan-rintihan kecil menghidupkan kamar yang biasanya sepi tersebut.Perlahan ku tarik celana dalam Gisell, kali ini terpampang jelas vagina cantik dengan bulu kemaluan yang dicukur rapih dibagian atasnya. Besok pagi baru pulang. Tanyaku ramah sambil mengerenyitkan dahi, cahaya yang redup dan hujan yang cukup deras, membuatku kesulitan melihat si pemilik mobil yang sedikit tertutup payung.Ini, Mas. Ini, ini KTP saya, kalau-kalau mbak takut saya berbuat jahat, paling gak mbak tau identitas saya… Ujarku sambil menyodorkan KTP dari dalam dompetku.Ia pun tersenyum, Tidak perlu, mas.
