Kadang enak.. Bokep Kebetulan aku tahu suasananya pasti sepi. Besar sekali Pak Robert.. sementara kedua tangannya meremas-remas pantatku. Terus Pak..” desahnya lirih. Santi suka..” katanya sambil mengagumi kemaluanku dari dekat.“Memang punya suamimu seberapa?” tanyaku tersenyum menggoda. Lia hanya tersenyum manis saja dilihat dengan penuh nafsu seperti itu. Ini Santi nggak enak badan.. Dari jawabannya aku punya dugaan bahwa Pak Arief ini tidak begitu memuaskannya di atas tempat tidur. Santi” kataku lagi sambil ngeloyor pergi menuju tempat hidangan.Aq pun menyantapnya nikmat. Uh.. Sendirian aja Pak?” tanyanya. Kulihat si Jason masih ngobrol dengan Lia dan tunangannya. “Terimakasih Pak Robert.. Saya hanya berniat membantu kok” jawabku sambil bergegas membetulkan pakaianku kembali. “Mungkin cuma separuhnya Pak Robert.. Tak sabar aku menanti minggu depan datang. Kamipun pergi ke lantai di atas, dan menuju toilet.Aku berencana untuk bermesraan dengan dia di sana. Terus Pak..” desahnya lirih. Tampak dari tatapan matanya yang haus akan kehangatan laki-laki tulen seperti aku ini. Tergantung moodnya” jawabnya lirih. Ayo Pak puaskan Santi Pak..” jeritnya. Kulihat si Jason masih ngobrol dengan Lia dan tunangannya. Santipun membalas bergairah. “Oh Santi.. Aku tunggu di luar”Kataku sambil menahan nafsu melihat lehernya yang putih jenjang, dan lengannya yang berbulu halus Tak lama Santipun keluar ruangan resepsi
