Aku menyerahkan keputusan akhir pada Dian. Bokep Musnah sudah impian dan harapanku untuk membina rumah tangga dengannya. Aku sudah nggak peduli lagi rupanya aku dijadikan gigolo oleh tante H. Pada suatu hari, aku di telepon mama Dian. Peluhku bercucuran menjatuhi tubuh mama Dian, kuteruskan hunjaman kontolku di memeknya.. Awal semester pertama sudah berjalan 2 bulan lebih 5 hari, jadi tak terasa aku sudah menempati rumah petak kontrakanku selama itu. Berapa saat kemudian kuganti posisi, aku berbaring terlentang dan Yanti menindih tubuhku. Dua puluh menit berlalu, terasa penisku mulai menegang dan mengeras. Nampak sinar puas membias di wajah mama Dian. Kuremas payu daranya dan kuhentakan pantatku ke atas, saat badan Yanti bergerak ke bawah menekan masuk penisku ke dalam memeknya. Tiba-tiba ditubruk dan dipeluknya badanku, dibenamkan mukanya ke dadaku sambil sesenggukan menumpahkan tangisnya. Begitu CD-nya lepas segera kuserbu memeknya, lidahku menjilati memeknya, sementara kedua tanganku meremas-remas pantatnya yang bulat penuh. Kami bertiga duduk sambil berpelukan, mama Dian ditengah; kedua tangannya memeluk kami berdua. Sampai akhirnya kami kembali mencapai puncak kepuasan beberapa kali. Kuperkenal-kan tante H sebagai familiku, dan tentunya aku tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk bercumbu dengannya di kamar yang sering aku dan tante H gunakan bercumbu.
