Dia makin mendesah tak karuan.“Ayo sayang teruuuss…aaahhh…nikmaaatt…” aku menuruti pintanya, dan tak lama kemudian dia mencapai klimaksnya.“Auuuwwhh….aku keluaaarr..” erangnya sambil menolehkan wajahnya ke belakang kearahku.Akupun menyodokan batang penisku semakin cepat lagi, terasa memeknya menghisap penisku seolah-olah menjepitnya. Bokep Tapia pa boleh buat aku harus jalan menuju WC tersebut. Jari tanganku mengocok lubang memeknya yang sudah basah, terasa hangat. Dia makin mendesah tak karuan.“Ayo sayang teruuuss…aaahhh…nikmaaatt…” aku menuruti pintanya, dan tak lama kemudian dia mencapai klimaksnya.“Auuuwwhh….aku keluaaarr..” erangnya sambil menolehkan wajahnya ke belakang kearahku.Akupun menyodokan batang penisku semakin cepat lagi, terasa memeknya menghisap penisku seolah-olah menjepitnya. Hampir 3 jam aku menunggu, lelah rasanya ingin sekali merebahkan badan.Ketika tiba-tiba aku ingin buang air besar, rasanya kakiku berat untuk melanhkah ke WC umum yang berada di ujung terminal belakang. Setelah itu kita berbenah merapikan baju masing-masing. Bilik WC umum ini sekatnya tak sampai langit-langit. Dia menyentakkan tubuhnya dan menggoyangkan pinggulnya maju mundur. Aku melihat wanita itu tengah sibuk dengan permainanya sendiri, tanpa sadar kalau aku mengintipnya. Bus antar kota dalam propinsi, bus-bus tiga perempat dan angkot, saling berjalan bersimpangan mengisi ruang kosong terminal. Tak lama kemudian dia berjongkok dan mulai mengulum batang penisku. Bus antar kota dalam propinsi, bus-bus tiga perempat dan angkot,
