Tapi saya harus bilang. Kamu nggak boleh lagi melacur. Bokep HD Saya masih tutupi gunung kembar saya dengan kedua tangan. Merah, kelihatannya empuk… Ayo, cium aku,” pintanya.“Ci… cium?”“Ya. Entah ya. Duh, buyar deh pertahanan saya. Saya njawab dengan lenguhan dan ocehan nggak jelas, ah-ah uh-uh. Sempit banget!”Perawan? Saya nyaris telanjang, susu saya habis diremas-remas, bibir merah saya dilalap, dan badan saya dihimpit badan laki-laki. Sesudah itu Juragan terus nggenjot saya, keluar masuk, keluar masuk, tambah lama tambah kencang. Saya merasa seperti barusan pipis di ranjang Juragan. Rasanya ada sesuatu yang mau keluar dari dalam badan saya… Saya takut. Juragan terus duduk memperhatikan saya yang kalang kabut pakai baju. Sesudah itu Juragan terus nggenjot saya, keluar masuk, keluar masuk, tambah lama tambah kencang. Denok, kalau kamu mau kupegang, kutambah dua puluh ribu, ya…”Kedua tangan saya dipegang Juragan, lalu pelan-pelan diletakkan di samping badan saya. Beliau sudah tua, lebih tua daripada Simbok, mungkin umurnya sudah 50 atau 60 tahun. Dan…“Denok, maaf… maafin aku. Bapak dan Simbok memanggil saya Denok, itü panggilan biasa üntük anak perempüan di kampüng saya, tapi artinya nggak cüma itü.
