Terus kujilati cairan itu sampai habis, sesekali kusentil kelentitnya dengan lidahku.“Di ?,…masukkan penismu, pleaseee” kata Devi sambil merem melek.Langsung saja aku dekatkan batang kemaluanku ke arah lubang senggamanya, kumasukkan kepalanya sedikit, Devi tidak tahan lantas menaikkan pinggulnya dan tanpa terhalang-halangi penisku masuk ke dalam vaginanya. Pinay porn dari pantulan kaca kulihat buah dada Tina naik turun dengan cepat. Bayi dalam gendongannya sudah tertidur, dan Tina pamitan menidurkan anaknya.“Kamu nginap disini saja, Di ?, hujan malah tambah deras” kata Devi lagi.Wah, tawaran yang aku tunggu nih, aku segera memasukkan motorku ke garasi dan bergegas kembali kedalam sambil mengeringkan tubuhku. Sejurus kemudian kedua temanku sudah meninggalkan aku sendirian di pos.Yaah aku tidak dapat duit nih hari ini. lebih dari setengah jam aku dalam posisi tradisional seperti itu, kulihat Devi sudah lemas sekali,dia sudah berkali-kali orgasme.“Vi, aku masukkan dalam yaaaa” kataku sambil mengocok penisku terus di dalam vaginanya“Mmhhhh, terrrrserahhh” kata Devi sudah tidak jelas lagi dan croot croootttt,aku semburkan lahar panas ke dalam vaginanya, Devi lemas dan mungkin malah setengah pingsan. Saat aku starter motor aku lihat seorang perempuan muda umur 30-an tahun mungkin tengah menunggu taksi ataupun hujan reda.