Sampai akhirnya, “Kakak, tidak ingin bermesraan dengan Santi..?” katanya sambil memelukku. Lidahku semakin asyik bermain di liang senggama Santi. Bokep Santi yang tidak sabar langsung saja memegang senjataku dan mengarahkannya. Aku pun jadi tambah sayang padanya, pengertiannya yang dalam akan diriku dan statusku, membuatku terpaku selingkuh hanya dengan Santi saja.Tetapi sayang, sekarang dia sudah menikah, meskipun dia masih suka mengontakku, tapi waktunya sangat terbatas, meskipun dia mengaku tidak dapat mencapai kepuasan dengan suaminya dan tidak bahagia, tapi dia perlu status dan masa depan, dan aku tidak mau mengganggunya lagi. “Oh.., Gede sekali Kak, Santi takut..!”
“Memangnya punya mantan Kamu..?”
“Paling separohnya..!”
Meskipun diucapkan dengan nafas memburu dan wajah yang sedikit memerah menahan gairah, tapi dalam hatiku sempat berpikir bahwa senjata mantan Santi termasuk kecil. Luar biasa, padahal Santi sudah 2 kali orgasme, tapi dia masih ingin lagi, aku semakin semangat. Dengan penuh gairah, kulumat perlahan bibirnya. Kupandangi bola matanya yang indah, “Aku sayang Kamu, Santi.”
Santi memelukku tambah erat. Kurebahkan tubuh sintal Santi ke ranjang, kupandangi tubuhnya yang indah. Santi membalasnya dengan penuh gairah. “Kak, mulai saat ini Santi tidak mau mengenal lelaki lain selain Kakak.”
Aku hanya membelai rambutnya.