Sejak itu, aku hanya tinggal bertiga dengan ayah tiriku dan Rio.Sepeninggal ibuku, sikap Rio dan ayahnya mulai berubah. Kugeleng-gelengkan kepalaku yang terasa seperti berputar-putar.Tanpa mau membuang-buang waktu lagi, Rio mengeluarkan beberapa utas tali sepatu dari dalam saku celananya. Bokep Sakit sekali rasanya tanganku ini. Bahkan aku menjadi mahasiswi baru primadona di kampus. Tangannya mulai meraba-raba buah dadaku yang berukuran cukup besar itu. Lalu ia menjalankan mobilnya ke sebuah motel yang tidak begitu jauh dari tempat itu.Setiba di motel, temanku memapahku yang terhuyung-huyung masuk ke dalam sebuah kamar. Akibat kelelahan bercampur dengan kesakitan yang tak terhingga akhirnya aku tidak merasakan apa-apa lagi, tak sadarkan diri. Namun orang itu lebih kuat, ia melepaskan rok yang kukenakan. Kemaluannya menyemprotkan cairan-cairan putih kental di dalam kewanitaanku. Ayah dan kakak tiriku itu sama-sama menghunjam tubuhku yang tak berdaya dari kedua arah, depan dan belakang. Yang gue tau cuma papa gue kimpoi sama nenek tua, mama elu!”“Rio!”“Elu kan cewek, Mer. Aku mengandung? Kita kan baru sampai di sini. Aku merasa mual dan berkali-kali muntah di kamar mandi. Melihat pemandangan yang indah ini membuat mata Rio tambah menyalang-nyalang bernafsu.Tangan Rio mencengkeram kerah blus yang kukenakan.
