“Jangan.. Bokep korea Rey..” Milla mendesah lirih saat lidahku yang basah mencapai puncak payudaranya yang merah dan menegang. “Mas.. tadi nikmat sekali..”
Beberapa saat lamanya ku dekap tubuh polos itu sambil terus tanganku memainkan puting susu yang mulai menegang kembali. “Terima kasih sayang..”
Lama kupeluk tubuh Anna sambil merasakan sisa kenikmatan yang baru saja kami alami,
“Maafkan Mas Rey sayang, Mas Rey gak bisa nepatin janji..” setengah merayu kubisikan kata-kata itu
“Gak apa-apa kok Mas, Anna juga salah..” masih saling berpelukan akhirnya kami tertidur dalam kelelahan. Mas Rey cuma mau merasakan yang seperti Anna rasakan, maukan Anna nolongin Mas Rey, please!” kembali ku kecup bibirnya. “Mas Rey mau kan?” aku mengangguk pelan tanda setuju membantunya. Setelah sepakat akhirnya kami meluncur kesebuah hotel di pinggiran kota, sengaja kami mencari tempat yang agak terpencil karwena tidak ingin siapapun tahu hal ini apalagi kalau sampai Alfi atau Milla tahu semua akan jadi berantakan. Mas Rey sih terserah Anna, gimana?” sambil aku berbalik menoleh kearah Anna yang seakan baru tersadar dari lamunannya. Perlahan mobilku memasuki pelataran parkir universitas, baru saja aku hendak memarkirkan mobilku kulihat Anna setengah berlari menuju kearahku dan langsung masuk kemobil setelah aku berhenti didekatnya. Saat itu muncullah pikiran gilaku untuk dapat mencurahkan hasratku pada tubuh