Tiba-tiba saja entah bagaimana kursi plastik yg ku injak oleng
ke arah Karina. Pinayflix “Oh iya, ada apa, Na…?”tanyaqu lagi
“Bang, lampu di kamar aqu mati tuh”
“Cepatan dong!!”
“Oo… iya, bentar ya” balasku sambil mengkancingkan celana dan bergegas ke kamar Karina. “Oh iya, ada apa, Na…?”tanyaqu lagi
“Bang, lampu di kamar aqu mati tuh”
“Cepatan dong!!”
“Oo… iya, bentar ya” balasku sambil mengkancingkan celana dan bergegas ke kamar Karina. Kulancarkan serangan demi
serangan, dgn bimbinganku Karina mulai terlihat bisa meladeni gempuranku. “Maaf, Na”
“Tak apa-apa bang”Anehnya Karina tak segera menutup handuk tersebut aqu masih berada diatas tubuhnya, malahan
dia tersenyum kepadaqu. Ia mulai memegang kemaluanku dan mengarahkannya ke lubang kemaluannya. Karina langsung saja menyerang daerah sensitifku, menjilatinya,
menghisap dan mengocok dgn mulutnya.“Ohhh… Na, enak kali sayg, ah…?” kalau yg ini entah ia pelajari dari mana, masa bodo ahh…!! Lama-kelamaan ia membalas juga, sampai bibir kita saling berpagutan. Ah…
masa bodoh lah, kalau ada kesempatan seperti itu lagi aqu tak akan menyia-nyiakannya. Dan… braaak aqu jatuh ke ranjang, aqu menghimpit Karina.“Ou…ou…”apa yg terjadi. “Ampuuuun… ahhhh… ahhhh… trus, Bang”
“Baaang… goygnya cepatin lagi, ahhhh… dah mau keluar nih”Karina tak cuma merintih tapi kini sudah menarik rambut dan meremas tubuhku.