Begitupun Lina dan Dian. Video bokep Rupanya telah dipangkas bersih. Kita pasti terpuaskan. Aku segera menyelinap masuk ke dalam halamannya setelah membuka sedikit pintu gerbangnya yang dari besi dicat hitam. Tapi demi fans, aku rela membagi waktuku dengan mereka. Terpaksa, kutelan pipis Tami yang pesing itu. Mendadak Dian membuka lantai di bawahku. Aku kini kenyang dengan pipis mereka. Yang jelas tidak lama kemudian aku pingsan. Kupikir masa depanmu pasti cerah sekali di dunia binaraga. Aku hendak berontak, tapi dengan kuat Dian memelintir lenganku. Aku tetap terangsang atas perlakuan mereka. Kenalan lebih dalam, duduk bareng.. “Iya Tam. Kini aku dibawa ke sebuah kamar yang luas dengan dinding yang penuh foto-foto hasil klipingan mereka tentang aku. Cepat..!†perintah Tami berdiri, diikuti Lina dan Dian. Tapi siapa duluan..?†sahut Lina mengambil sebotol minyak tubuh untuk atlet binaraga. Batu bara yang tertimpa minyak dan jus tomat itu mengeluarkan asap panas yang segera membakar kulitku. Atau menyirami lilin panas itu ke anusku. “Iya, betul sekali. “Diam..! Aku tetap berdiri dengan kedua kakiku agak terbuka. Aku dapat melihat pandangan mata mereka sangat tajam ke arah tubuhku. Santai saja dulu lah.. Keringatku menetes-netes deras. Sedangkan Lina mencambuki dadaku.