Mas Bambang berjanji untuk melunasi utangnya itu. Aku tidak pernah menanyakan pekerjaanmu, jadi lebih baik kamu juga begitu”, katanya. Video bokep Aku makin tidak enak hati mendengar ucapan rayuan-rayuan gombalnya itu, Tetapi aku mencoba menahan diri, karena Mas Bambang berutang uang kepadanya.Dalam hati aku berdoa agar Mas Bambang cepat pulang ke rumah, sehingga aku tidak perlu berlama-lama mengenalnya. Setelah Bondan pulang, Mas Bambang memintaku menyiapkan makan malam.Dia menikmati sajian makan malam tanpa banyak bicara, Aku juga menanyakan apa saja yang dibicarakannya dengan Bondan. Kuraih minuman tersebut, dan mulai kuminum secara dikit demi sedikit sampai habis, memang benar beberapa saat kemudian aku merasakan tubuh dan pikiranku agak tenang, rasa gorgi sudah mulai menghilang, dan aku juga merasakan ada aliran hangat yang mengaliri seluruh syaraf-syaraf tubuhku.Bondan kemudian menyetel lagu-lagu lembut di kamarnya, dan mengajakku berbincang-bincang hal-hal yang ringan. Tetapi aku tidak pernah mengeluh. Kemudian ia melanjutkan, “Kamu tahu maksud kedatangan Bondan tadi sore. Tetapi jika kalah aku harus rela melayani teman-teman suamiku yang menang judi. Mungkin setelah ini ia akan kapok berjudi lagi pikirku. “Aku sudah tidak tahu lagi dengan apalagi aku harus membayar hutang- hutangku, dia sudah mengancam akan menagih lewat tukang-tukang pukulnya jika aku tidak bisa membayarnya sampai akhir pekan ini”,