Si Aki langsung menenggaknya sampai habis.“Haus ya, Ki?” tanya Lidya sambil menggelayut manja di pundak Aki Uum, dibiarkannya tangan nakal si Aki yang kembali mempermainkan bulatan payudaranya.“Iya, kan habis kerja keras.” sahut Aki Uum, jari-jarinya dengan gemas meremas-remas tetek sang istri.”Aki belom ngecret tadi,” kata Lidya memastikan.Aki Uum mengangguk dan lekas merebahkan tubuh montok Lidya ke atas meja. Mulai kujilati kemaluannya sambil tanganku terus mengocok lembut di sana.”Ahh… hah… hah…” Mira tertawa-tawa kecil sambil mendesah hebat. Bokep Mulai kujilati kemaluannya sambil tanganku terus mengocok lembut di sana.”Ahh… hah… hah…” Mira tertawa-tawa kecil sambil mendesah hebat. Lha padahal, tiang lampu itu kan nyetrum!” katanya.Whahaha… Saya pun ngakak abis. Ia menjilati sisa-sisa pejuhku hingga bersih.”Kenapa gak dikeluarin di dalem aja, kan lebih nikmat?” tanya Mira dengan keringat bercucuran di seluruh tubuhnya yang sintal.”Pengen variasi aja,” jawabku dengan cepat karena ngos-ngosan.Selesai itu, kami berbenah. Lidya keluar sambil membawa dua gelas air, satu diberikannya pada Aki Uum, sedang yang satu diminumnya sendiri. Sambil becanda-becanda, tangan Aki Uum mulai mengelus-elus paha Lidya yang masih dilapisi daster hijau tipis.”Apaan sih,” bisik Lidya sambil mencubit pelan dada si Aki.”Pengeen…” sahut Aki Uum manja, dan tanpa malu-malu segera memagut bibir tipis Lidya penuh nafsu. Nandingin juga percuma, saya
