“Sayang, boleh kan kalau aku menjilati lubang keramatmu?” Dia mengangguk tanda setuju. enak sekali.. Bokep Ruang tengahnya didesain ala Jepang dengan meja Jepang yang pendek yang disertai rak majalah di bawahnya. Ketika masuk, aku merasakan rumahnya benar-benar sepi. Dengan cepat kumasukkan buku yang sekiranya akan dipakai ke dalam tas, karena takut terlambat. “Ah, masa?” katanya, “Gua nggak percaya ah.”
“Kamu kok tahan sih liat-liat kaya beginian?” tanyaku. Aku sempat grogi untuk kedua kalinya, aku cuma bisa tersenyum. “Ih, kamu, disuruh belajar malah liat-liat yang aneh-aneh.”
“Ini mah nggak aneh atuh”, kataku, “Aku juga punya, dan badanku juga kayak gini loh!” bisikku sambil menunjuk ke salah satu model cowok di majalah tersebut. “Iya sih katanya, tapi khan…”
Belum selesai aku bicara, dia langsung mencium bibirku. “Langsung saja kita ke ruang tengah, yuk!” ajaknya. Ketika masuk, aku merasakan rumahnya benar-benar sepi. Ruang tengahnya didesain ala Jepang dengan meja Jepang yang pendek yang disertai rak majalah di bawahnya. “James, maen beneran yuk?” ajaknya. “Ihh, kamu ini!” balasku, “Ternyata suka juga ya sama yang gituan.”
“Iya dong, tapi, James katanya kalo maen langsung lebih enak ya dibanding masturbasi?” tanyanya. Kami mandi bersama, dan setelah itu kami makan malam bersama.