Kontol saya langsung digenggam. Pinay porn Lidahnya menyapu seluruh kepala kontol lalu ke batang kontol dan biji. Saya remas pantatnya yang tidak terlalu besar lalu saya elus vaginanya dari belakang pantatnya. Jam 11 siang saya terbangun, kepala terasa semakin berat dan lemas sekali.Saya minta pembantu saya untuk panggil taksi. Setelah taksi tiba, saya berangkat dan minta diantar ke rumah sakit swasta yang besar di daerah kuningan, Jakarta. Tangannya terasa lembut sekali dan kontol saya terasa semakin mengeras.“Maaf ya kalau ereksi” jawab saya sedikit malu. Mia menggelinjang kegelian. Pintu kamar saya terbuka dan tiba-tiba yang muncul bukan Mia melainkan suster lain yang sama sekali tidak menarik.“Aarggh, shit, who the hell are you?, I want Mia” jerit saya dalam hati.Suster itu menawarkan untuk dimandiin. “Tidak apa-apa kok, normal kok” jawab Mia sambil tersenyum.Duh senyumannya membuat jantung saya berdegup dengan kencang. Jam 8, dokter datang untuk memeriksa kondisi saya kemudian saya melanjutkan tidur.RabuRutinitas pagi hari kembali terulang, sarapan diantar lalu datang si pria yang meminta darah saya (udah kayak drakula minta darah) dan kembali suster Mia datang untuk memandikan saya.Kepala saya masih sakit walaupun tidak separah kemarin dan badah masih hangat. Saya mencoba bangun dan sarapan. Mia lalu membalur sabun cair di daerah selangkanganku.




















