Aku dan Ivana hanya bisa menjawab segera mungkin, padahal dalam hati kami menangis karena telah berbohong pada orangtua kami berdua.Suatu hari aku entah darimana mendapat ide gila, dan ketika kusampaikan pada istriku seperti yang sudah kuduga ia menolak mentah-mentah ideku tersebut. Bokep “tapi pak ,tapi.”Tanpa kuduga Ivana bangkit dari tempat tidur lalu menuju Bima. Istriku itu hanya mau memakai vibarator getar yang dipasang pada clirotisnya.“Maaf bu habis punya ibu sempit sekali jadi Bima harus sedikit maksa masuknya.”
“Ya sudah, ibu dah ngak sakit lagi sekarang kamu dorong maju mundur ya.”Bima pun mulai memainkan miliknya didalam vagina istriku. Malam itu aku sengaja memanggil Bima ke dalam kamar agar bisa menjalankan rencana kami. “Ngak usah kamu puasin aja dulu, aku gampang kok bisa sarapan dikantor.”Begitulah sampai berangkat kekantor aku masih melihat Ivana main dengan Bima, dalam hati aku puas karena bisa melihat senyum Ivana lagi. Selanjutnya Ivana segera naik ketempat tidur sambil berkata.“Buang semua pakaianmu lalu bantu aku Bim, malam ini kamu harus bisa untuk memuaskanku” Katanya pada Bima. Namaku adalah Herman, sebagai seorang pebisnis muda aku sudah bisa dikatakan sukses.