Dia sudah lama tinggal
dengan Pak Rochim. “Iya Kak”, Jawabku pasrah. Bokep “Ya sudah, ganti pakaian dan makan…, Aku siapkan dulu”
Aku
masuk kamar, lalu mengambil celanaku. Aku agak risih saat tangannya menyentuh kejantananku. Ternyata dia
pernah bersekolah sampai tamat SMP. Sejak
malam itu, setiap malam aku melakukan hal itu. Kamipun duduk di pinggir tempat tidur. Aku
memanggilnya Kak Tina. Aku menuju kamar. Apalagi kalau
novel-novel erotiknya.,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Aku
terus membacanya, jakunku yang mulai tumbuh bergerak-gerak menelan
ludah. “Sana, Urus sapi”, Usirnya kepadaku. Aku tetap memegang
dadanya, sampai aku tertidur dengan damai. Dia tidak melarang. Aku dan Kak Tina berpelukan telanjang bulat di atas ranjang kami. Kulihat
novel itu ada di atas meja. “Udah besar ngompol. Membasahi celanaku, juga sedikit membekas di
daster Kak Tina. Nafsunya kurasa. Akupun keluar kamar, menyongsong dirinya. Ternyata Kak Tina tidak terpengaruh. “Ya, Kak…, Guru-guru rapat”
Kak Tina keluar dari kamar. Saat menyimpan sepatu di samping kamar,
aku mendengar suara perempuan mengerang, mendesah-desah, yang keluar
dari dalam kamarku. “Emangnya..?” tanyaku heran. Lalu hidungnya mencium tangannya, aku agak heran. Kak Tina nafasnya tak teratur
saat membaca bagian yang menceritakan permainan cinta Marisa dengan
beberapa laki-laki.
