Takut kepergok & diketahui bahwa betapa bernafsunya saya melihat dirinya.“Aku orange jus aja deh”“Kamu gak pesan makanan? Bokep barat Sedangkan tempat pertemuannya adalah di kafe Cappucino di lantai 2 Atrium.Dan pada hari yang memang sudah saya tunggu-tunggu, yaitu sekitar pertengahan Pebruari 2014, saya sengaja menunggu terlebih dulu di tempat yang telah kita sepakati. saya lalu mempercepat kocokanku.“Kamu kapan terakhir mens ..?” Tanyaku sambil tetap menggenjot & mencoblosnya. Lalu ia menghempaskan pantatnya yang begitu kelihatan seksi di kursi dihadapanku.“Udah lama yah nunggunya?” tanyanya. saya lalu berdiri beranjak. ohh..”Crot..crot..crot.. okh..kamu apain punyaku? Di Atrium sini aja?”“Kita makan nasi uduk aja yuk. okh..kamu apain punyaku? Yang penting kesempatan ini nggak boleh saya sia-sia kan. & komunikasipun kami lanjutkan dengan pembicaraan telepon. Kali ini Vega kelihatan merespons, walau masih setengah-setengah.Tapi saya tau ia sudah agak terbawa. Jangan di dalamphh..akkhh” Vega memperingatkanku yang diakhiri dengan rangkulannya yang keras & teriakannya. saya mencium bibirnya dengan sedikiit memaksa. Seperti pengalamanku dengan si Vega ini.Pada awal itu pula Vega, begitu saya minta, berseia memberikan nomor telepon rumahnya.
