Aku melambai pada rekanrekannya.Diana! Mereka lumayan loyal terhadap partai mereka itu,
walaupun tampak sedikit kecewa, karena pemimpin partai mereka itu kurang
berani bicara. Bokep HD Beberapa kali aku
meninggalkan mereka untuk mengejar sumber berita. Kami terus
bercakapcakap, sambil minum teh botol yang dijual pedagang asongan.Waktu terus berlalu. Sampai ketemu. Rumah saya di dekat situ juga.Boleh saja. Nadanya jadi lain, agakagak sendu.Tidak ikut tadi?Nggak.Kenapa?Lagi marahan aja.Wah.., gawat nih.Biarin aja.Kenapa emangnya?Dia ketangkap basah selingkuh dengan temanku, tapi tidak mengaku.Perang, dong?Aku marah! Diana meminta
satu rokokku. Tapi tadi katanya ngantuk?Udah terbang bersama asap. Jawabku asalasalan.Bener?Iya. Boleh saya menumpang? Kataku, Tapi katanya mau tetap di sini? Terkadang pun aku bertanya padanya. Jawabku asalasalan.Bener?Iya. Rambutnya panjang. Sumpah, sampai sekarang aku tak pernah pacaran sama cowok. Begadang?Nggak deh. Dan usahaku ini berjalan
dengan mulus. Kami
berciuman kembali. Sampai pagi?.Iya, demi ____ (nama partai), kami rela begadang semalaman.Hebat.Mas di sini aja, Mas. katanya kepadaku.Iya.Wawancarai kita dong, Salah seorang temannya nyeletuk.Emang mau?.Tentu dong. Tapi tadi katanya ngantuk?Udah terbang bersama asap. Kunikmati kecantikan wajahnya. Dadanya
mengembang sempurna, tegak berisi.Tanpa sadar penisku bereaksi.Aku menyalakan tape mobilku. Terkadang pun aku bertanya padanya. Kuciumi daerah hitam itu.Aku berhenti, lalu aku bertanya kepada DianaDiana kamu udah pernah dijilatin itunya?Belum, kenapa?.Mau nyoba nggak?.Diana mengangguk perlahan.Takut ia berubah pikiran, tanpa
menunggu lebih lama lagi langsung
