Nggak akan lagi non..”“Oh Pak Robert..” kata Susan ketika sadar aku berada di pintu dapur. Bokep HD Santipun memperkenalkan diriku pada mereka.Aku kagum pada rumah mereka yang sangat luas. Santipun mau tak mau mengikuti kemauannya. Nggak akan lagi non..”“Oh Pak Robert..” kata Susan ketika sadar aku berada di pintu dapur. Aku masih bernafsu melihat Santi, meskipun telah lima hari berturut-turut aku setubuhi dia. Besok aja ya.. Lagian saya ada janji sama orang”.“Ah.. Verveillen!!” Susan masih terus berkacak pinggang memaki-maki pembantunya. Aha.. Sementara tanganku yang satu meremas buah dadanya yang lain. Sekilas mengingatkan aku pada bintang film panas di jaman tahun 80-an.. Verveillen!!” Susan masih terus berkacak pinggang memaki-maki pembantunya. Segera kuparkirkan Mercy silver metalik kesayanganku, dan memencet bel rumahnya. Bapak tunggu sebentar ya” jawabku.“He.. Sri nggak sengaja” si gadis kecil memohon belas kasihan pada majikannya, Susan yang cantik itu.“Nggak sengaja nggak sengaja. Hari sudah menjelang sore. Biar tau rasa kamu..”Si gadis kecil itu terdiam sambil terisak-isak. Diturunkannya tangan dari pinggangnya dan beranjak ke arahku.“Sedang sibuk ya?” godaku.“Iya nih sedang kasih pelajaran ik punya pembantu” jawabnya sambil tersenyum manis.“Yuk kita kembali” lanjutnya.Kamipun kembali ke ruang keluarga.
