Semakin dinikmati, semakin enak. Pinayflix Jajang kini yakin, dia sudah menguasai anak majikannya yang menggemaskan itu. ngeri ya ? Tak henti-hentinya pria tua jelek itu melumat, menyedot, dan mengemut-emut bibir mungil Dinda. Kecupan-kecupan Jajang pada tengkuk lehernya dan kuluman Sardi pada kedua putingnya secara bergantian benar-benar sangat merangsang. “non Dinda jangan cemberut gitu dong nang ning ning nang ning nung…hehehe..”, ujar Sardi seperti sedang menghibur anak kecil. “jangan-jangan non Dinda mau kita entotin lagi kayak kemaren ya ?”, tanya Sardi yang pikirannya sudah sangat penuh dengan pikiran mesum terhadap anak majikannya yang cantik itu. Saat Sardi menarik bibirnya, Dinda malah memajukan mulutnya bagai mencari-cari bibir Sardi. jarang kita bisa jalan-jalan kayak sekarang.”. Mereka asik menggerayangi tubuh mulus anak majikan mereka yang imut itu. Jajang memegang pinggang Dinda dan mulai menyodok-nyodokkan penisnya ke atas untuk menyundul rahim Dinda. Dinda hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala, menggelepar-gelepar merasakan rasa nikmat yang amat luar biasa. Bagai sudah berpengalaman, Dinda mengemut-emut kepala penis Jajang dan Sardi bergantian, dan kedua tangannya setia mengocok-ngocok kedua batang keras itu. “ada apa, Pak ?”, jawab Dinda sedikit berteriak dari dalam kamar. Kalau Dinda sampai hamil, mungkin mereka bertiga pun takkan tahu siapa ayahnya sebab kedua pria tua itu sama-sama ikut
