China Ingin Aku Memuaskannya Dengan Keras Seperti Yang Kulakukan Pada Teman-temanku

“Sini.. Kuhisap, kutarik, kuemut, kumasukkan hingga mentok. Bokep china Tapi usahaku sia-sia saja, kenikmatan yang kurasakan tetap membuat mulutku mengeluarkan erangan seperti jeritan-jeritan kecil. “Mari bapak-ibu, saya antar menuju kamarnya.”Entah kenapa aku malah menurut mengikuti resepsionis itu ke lantai paling atas. Aku bangkit, menggenggam tangannya yang memegang sabuk, lalu berlutut di hadapan selangkangannya. Aku memandang ke sekeliling, semua orang menatapku yang hampir tertabrak. Please! Puting kiriku pun langsung jadi mainan tangan kanannya.Aku tak berdaya menahan gempurannya yang terlalu mendadak. Kami tertawa. Dia duduk tegak kemudian menyilangkan kedua tanganku sehingga membuat payudaraku terjepit di tengah-tengah dan jadi membusung. Kepalaku sudah tidak bisa berpikir dengan jernih. Beberapa kali dia membuatku tertawa, ternyata orangnya humoris juga.Ketika aku melihat jam di pergelangan tanganku, dia bertanya: “Sudah mau pulang?”“Iya sudah jam sepuluh lewat. Lagi-lagi candaan yang sering kami gunakan saat chatting tengah malam. Tubuhku ambruk kelelahan, namun dia malah mengajakku bangun.“Gantian, sekarang kamu yang goyang ya!” pintanya.Entah apa yang terjadi. Ujungnya kini sudah berada tepat di bibir vaginaku yang becek. Sampai jumpa besok Dok!” aku berpamitan dengannya.Sesaat setelah keluar dari ruang dokter, aku langsung menyesal. “Padahal aku takut banget pas kamu ngirim fotoku tadi siang.”“Aku tahu jawabannya kenapa kamu datang ke cafe ini,” ujarnya.

China Ingin Aku Memuaskannya Dengan Keras Seperti Yang Kulakukan Pada Teman-temanku

Related videos