Syukurlah Pak Freddy tidak marah dan membentak, hatiku serasa tenang kembali tetapi rasa malu belum bisa hilang dengan segera. Semakin kuat dan terus semakin kuat sehingga tubuhku bergerinjal dan kepalaku menggeleng ke sana ke mari dan akhirnya Pak Freddy agak merintih bersamaan dengan rasa cairan hangat di dalam vaginaku. Bokep china Maa..aa..aaf, ya, Pak”.Pak Freddy hanya tersenyum saja, “Ya. Maaf rumah saya kecil begini. Ya, ndak apa-apa”.Kemudian sengaja aku menggoda sedikit pandangannya dengan menaikkan salah satu kakiku seolah akan membetulkan sepatu olah ragaku dan karena masih menggunakan celana pendek, jelas terlihat keindahan pahaku. “Iya, nanti jam setengah dua belas saya ngajar lagi, sekarang mau ngaso dulu”.Aku dan teman-teman mengajak, “Di sini aja Pak, kita ngobrol-ngobrol”, dia setuju. Setujuu..”.Ketika Pak Freddy mengambil posisi untuk duduk langsung aku mendekat karena memang aku senang akan kegantengannya dan kontan teman-teman ngatain aku. Itu dulu oleh-oleh dari teman saya waktu dia ke Eropa”.Selesai makan kita ke ruang depan lagi dan kebetulan sekali Pak Freddy menawarkan aku untuk melihat-lihat koleksi bacaannya. Setelah semuanya tenang dia bertanya padaku, “Gimana, Et? Wah, kalian capek ya, habis main volley”. Ketika tiba di rumah Pak Freddy, dia baru selesai mandi dan kaget melihat kedatanganku.“Eeeh, kamu Et.
Cantiknya Si Manis Di Bigo Live
Related videos

















