Lalu kusandarkan tubuhku ke ranjang, kukecup lembut kening dan dahinya. Bokep Nikmat sekali, namun dengan rasa agak takut. Segera kubuka kancing celananya, dan kupelorotkan ke bawah. Aku balas menatapnya. Aku dalam posisi duduk, sementara Okta sudah telentang. Keesokan harinya aku lantas ijin untuk tidak bekerja, dan aku berdandan sangat rapi. ahh.., desahnya terus, tanpa henti. Oh, indah sekali makhluk bernama wanita ini, pikirku. Arman, tolong hisap klitorisku, yah?, pinta Okta. Kuremas dengan lembut payudaranya, Okta makin merintih. Sakit?, kutanya. Oouuhh.. Sambil waitress menyiapkan ruangan, kami memesan minuman. Saat kujulurkan lidahku, segera dihisapnya kuat-kuat. Sampai depan cafe, aku mengambil HP ku dan aku menelpon Okta sambil aku memandangi seisi café tercebut karena pada siang itu suasana cafe belum ramai, jadi aku bisa melihat semuanya. Okta, kalo kamu hamil gimana, tanyaAku dengan setengah takut. Oouuhh.. Perlahan-lahan kubuka kancing bajunya. Nikmat sekali rasanya, namun terasa lemas tubuhku sesudahnya. Kukecap lidahku ke Memeknya. Kami berpelukan, dan tidur tanpa busana sampai pagi hari.Alangkah Indahnya Hidup ini dibuat oleh Okta dan Aku tak akan pernah melupakan kenangan terindah di malam pertama bersama Okta walaupun kini Aku gak tau kabarnya si Okta ini.,,,
