Hana mulai mendesah & meracau tak jelas. Bokep Kutatap matanya dalam-dalam sambil meminta ijin dalam hati untuk memasukkan pusaka saya ke liang kenikmatannya. Hanya saja ia bilang “dasar, abang nakal!!” saya hanya tersenyum…
Kalau sudah dibilangin begitu, maka akupun kadang lebih berani lagi. Tangannya semakin liar mengacak-acak rambutku, bahkan kadang-kadang menarik & menjambaknya, yang membuat nafsuku semakin bergelora. Kujilati & kukulum puting susunya yang sudah mengacung keras. Tanganku menjelajah ke daerah terlarangnya…. Dengan berbaring menyamping berhadapan, kulepaskan celana dalamnya. Kubelai & kuputar-putar tonjolan daging sebesar kacang tanah yang sudah sangat licin & basah. Segera kutindih tubuhnya, lalu dengan perlahan kuciumi ia dari kening, ke bawah, ke bawah, & terus ke bawah. Terasa sekali kalau daerah terlarang itu sudah basah & mengeluarkan banyak cairan. Hanya saja ia bilang “dasar, abang nakal!!” saya hanya tersenyum…
Kalau sudah dibilangin begitu, maka akupun kadang lebih berani lagi. Bukan apa-apa, ini kan di rental komputernya? Kumainkan klitorisnya dengan lidah, sambil kedua tanganku meremas-remas pantatnya yang padat berisi. Tanpa kata, tetapi sampai juga rupanya.