“Kita lakuin step by step, OK.” Suara Imel setengah memerintah dengan tatapan mata yang kian meredup menahan gejolak hasratnya.Aku kembali berusaha mendekat kepadanya bagaikan seekor pemangsa mendekati mangsanya. Pinayflix Mulai dari tumitnya ke bagian engkel lalu ke arah betis bagian bawahnya. “Wait a second“, katanya. Biarpun Imel ramping, tapi dia memiliki pantat yang padat dan berisi sehingga dengan pinggangnya yang ramping makin membuat pantatnya montok. jangan lupa pake pengaman.. “Sonn.. pasti akan aku rawat dengan baik. Tubuh Imel menggelinjang bergetar, “Uuuhffsss… Aaahhh!” Imel menjerit menahan kenikmatan sambil tangannya menggenggam tepi sofa. Gerimis masih turun di luar ketika Imel tiba-tiba menjerit, “Aaah Uuuhhhfffssshhh… Soonnyyy”, kepalanya mendongak, tubuhnya bergetar hebat dan kurasakan semburan hangat dari liang kewanitaannya merembes sampai ke buah kemaluanku. “Terus?” aku minta penjelasan. Imel mengganti posisi duduknya menjadi meringkuk, kakinya ditekuk di depan dadanya. Hangat terasa saat batang kemaluanku dikulumnya. “Srrrt… srrrt!” Imel menyedot gelas yang sudah kosong. Si junior bersarungkan karet siap tempur! “silakan masuk!” aku mempersilakan Imel masuk kamarku. Rupanya dia sudah semakin mendekati klimaks. “silakan masuk!” aku mempersilakan Imel masuk kamarku. Aku masih duduk lemas di atas sofa itu ketika HP-ku berbunyi.
