Mira mengulum k0ntol dgn ganas dan menggarukkan giginya di ujung k0ntol aku. Aku berusaha untuk sabar, jangan sampai dia merasa terlalu cepat naik.Setelah sepuluh menitan aku memainkan bagian luar kemaluannya, kedua tangan aku secara mantap memegang pahanya dgn cara melingkar agar dia tdk banyak bergerak. Pinay porn Gila baru kali ini aku dapat orgasme lebih dari 3 kali semprotan dalam waktu yg sangat lama. Tangan kiri Mira ditarik ke belakang dan memeluk leher aku secara lembut. Sedikit memaksa, Mira menawari untuk mampir ke rumah kontrakannya. Wah.., aku akan cepat keluar nih. Mulanya aku bingung, karena aku ijin mandi kok malah ke kamar tidur, ternyata kamar mandinya memang berada di ruang tidur itu. Hahaha..” tawanya begitu lepas.Akhirnya kami pulang bersama. Mulanya aku bingung, karena aku ijin mandi kok malah ke kamar tidur, ternyata kamar mandinya memang berada di ruang tidur itu. “Engga pa-pa kok, soalnya rambut kamu wangi banget, jadi aku betah.” kata aku sambil tersenyum.Dia langsung mengulurkan tangan dan memperkenalkan diri,“Oh ya, kita belum kenalan, nama aku Mira.”“Aku Erik.” kata aku sambil membalas jabat tangannya, terasa lembut sekali.Kami jadi ngobrol kemana-mana, dari ceritanya aku tahu dia salah seorang manajer marketing di perusahaan penyedia jasa internet di Jakarta.
