Bu Denok terkulai nikmat, aku mengguyuri kembali tubuh kami berdua.Aku dan Bu Denok telah selesai mandi, dan telah memakai pakaian masing-masing. Bokep HD “Bapa ada nelepon gak?”Tanyanya lagi sambil menghabiskan susu di gelas. “Inilah saatnya” Batinku. kaya belum punya anak aja” batinku. Kuulangi sekali lagi tetap tak ada jawaban, kuputar pegangan pintu dan kubuka dengan sangat perlahan dan kututup keras-keras. Cahaya lampu tampak menyilaukan matanya, kuperhatikan bagian dadanya yang terbuka. Kulanjutkan aktifitasku, mencium dan melumat bibirnya. Tangan kami pun tidak tinggal diam, aku menyentuh payudara Bu Denok dan ia menyentuh batang kejantananku yang masih perkasa berdiri. Bu Denok telah sedikit tenang dan batang penisku telah masuk sedikit demi sedikit. Kami berdua telah bermandikan keringat, tangan Bu Denok menjambak rambutku.Permainanku jemariku mulai merangkak ke bawah dan berusaha menyelusup kebalik rok dan CDnya. Setelah 10 menit menunggu aku mulai beraksi, kuketuk pintunya pelan tiga kali lalu kupanggil namanya, tak ada jawaban. Akhirnya puncak kenikmatanku datang, spermaku muncrat didalam liang senggama Bu Denok bersamaan dengan cairan hangat yang kembali menyirami batang penisku, ternyata Bu Denok kembali orgasme.
