Ketika jilatan lidahku menyerang pangkal leher dibawah telinganya, kak Dewi mendesah dan merintih. Bokep Ia bangkit hingga terduduk. Bergegas aku membereskan segala yang berantakan, sekedarnya. Mungkin karena ia yang tiap hari ketemu. Ia ternyata cantik sekali, bahkan sedikit lebih cantik dari kak Dewi. Aku tak tahan lagi. Aku ambil gelas kopi, satu tetes, kering. “Sudah-sudah ! “Haloo..”,
Aku bergegas pergi, tak ingin mengganggu “sepasang kekasih” yang telepon-an. Aku habiskan air digelas besar sampai tetes terakhir.Tapi…., aku tekan lagi tombol power TV, Upps… masih On Line ! Jemari tangannya terasa meremas-remas punggungku. “Dasar….”, katanya sambil memijit hidungku. Beberapa hari kemudian setelah situasi dirumah mulai terasa normal, malam itu kak Dewi diruang tengah nonton TV atau mungkin membaca majalah. Setelah mematikan lampu, aku kemudian beranjak ke atas spring Bad, mendekap bantal guling, sementara mataku tak lepas dari layar TV.Situasi semakin seru, kak Dewi kini yang beraksi, ia kelihatan agak terlalu terburu-buru. “Pake malu-malu lagi !”, kak Dewi memaksaku melepaskan bantal. Tak jadi menyalakan rokok. Dikenakannya Langerie-nya kembali. Besoknya, suasana masih terasa amat hambar. Tiga hari aku aku tak pulang, temanku sampai terheran-heran dengan kelakuanku.
Arab Hijab Cantik Maya Farrell Dipaksa Nikah, Tapi Malah Menggoda
Actors:
Maya Farrell / Peter Green