“udah siang nih, mbah, saya mau pulang”. Video bokep Scene II : Dukun Hi-tech
Di klub malam itu, tak biasanya aku mual-mual, biasanya meskipun aku minum lenih dari 5 gelaspun aku kuat, tapi malam itu, entah kenapa aku merasa mual, untung aku bisa menahan dan muntah di kamar mandi sehingga aku tidak muntah di depan banyak orang. Melihat payudaraku berguncang naik turun dengan indah sesuai irama tubuhku yang naik turun, Mbah Centeng gemes dan langsung menangkap kedua buah payudaraku dengan kedua tangannya dan meremasnya dengan lembut. “belum,,”. “masa’ gara-gara tadi malem, masih kerasa ampe udah siang begini sih?”, tanyaku dalam hati. “bentar ya, gue scan dulu pake hp gue”. “yaudah,, silakan,, itung-itung hadiah buat lo berdua karena lo berdua adalah 2 jin gue yang paling penurut”. “udah, deh pokoknya, gue tau masalah lo”. “maaf ya, gue tadi main dulu, abis tanggung sih”. “waduh, Mbah, thank’s banget nih,,”. “ni Mbah Centeng, mau ngasih tau, dek Vina datangnya jam 11 malem aja”. Aku pun langsung ke luar garasi dan menutupnya, kemudian aku langsung masuk ke dalam rumah. Aku tidur terlentang dan menaruh kakiku di kedua pundak Mbah Centeng, dan dia pun langsung memasukkan penisnya lagi ke dalam vaginaku. Tapi, seperti yang kubilang tadi, aku
