“Tiyas aku boleh meminta nomer telpon kamu” tanyaku tiba-tiba. Bokep Ingin sekali aku menjilati puting susunya itu Tiyas melihatku dan ia berkata Ikhhh. Nih aku belum apa-apa tau, tanyakuIya say lanjut aja Tiyas siap kok, jawab Tiyas.Lampu hijau nih aku mulai memasukan Penisku ke memek Tiyas lagi Tiyas sangat menikmati tusukan Penisku ke liang Memeknnya.Sayliss..ya keeluarrr, dan pada saat itu cairan putih itu keluar. Aku mulai membuka topik pembicaraan meskipun sedikit canggung dan tidak tahu apa yang ingin aku bicarakan. “Engga ganggu kok Fredi biasa aja sama Tiyas yah”. Setelah Tiyas menyelesaikannya, sempat kami sejenak mengobrol sebelum akhirnya Tiyas pamit untuk pergi.Setelah Tiyas pergi, Fredigan sedikit menyesal kenapa aku tidak memanfaatkan momen berdua tadi dengan meminta nomor telponnya, “Aaarrrggggg”. Keinginanku unutk mendekatinya pun kembali muncul waktu itu. Cepat keluarin donk Say, udah malam, pintanya.Ok say, jawabku.Aku mulai mempercepat gerakanku. Dikocok-kocok dan diemut dengan ganas. Tak terasa pada saat mau mengantarkan Tiyas pulang hujan turun deras sehingga aku menetap di mobilku.Aku bertanya pada Tiyas, Mau es krim ga say?, aku memanggil dia dengan sapaan say, eh ternyata dia juga balik meresponseku dengan perkataan mau donk say.
